Bjnews.id - Muaro Jambi - Pergantian pucuk pimpinan terjadi di tubuh Perumda Air Minum Tirta Muaro Jambi. Direktur utama, Elis Pirsada, resmi mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan kesehatan. Surat pengunduran diri tersebut diketahui telah diajukan sejak Juni 2025 lalu.
Langkah Elis ini langsung direspons oleh Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, dengan menunjuk Zulkifi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM.
“Iya benar, Elis Pirsada telah mengundurkan diri secara terhormat dan sudah diganti oleh Zulkifi,” ujar Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono, saat dikonfirmasi
Budhi menegaskan bahwa penunjukan Zulkifi bukan tanpa alasan. Selain memahami kondisi internal perusahaan, Zulkifi dianggap sebagai figur yang siap membawa PDAM keluar dari sejumlah persoalan lama.
“Zulkifi orang dalam, dia paham betul bagaimana kondisi PDAM. Mudah-mudahan bisa membawa perubahan,” tambah Budhi.
Namun demikian, pengangkatan ini juga menimbulkan sejumlah pertanyaan. Apakah pergantian ini merupakan bagian dari pembenahan struktural di tubuh PDAM yang selama ini kerap disorot publik, atau hanya sekadar langkah administratif menyusul kekosongan jabatan?
Bjnews.id (*)
Sejumlah pengamat menyebut bahwa PDAM Muaro Jambi membutuhkan lebih dari sekadar pergantian figur. Dibutuhkan terobosan kebijakan, peningkatan layanan, dan transparansi tata kelola agar perusahaan daerah ini benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan air bersih.
Publik kini menunggu langkah konkret dari Zulkifi. Apakah ia hanya akan menjadi Plt formalitas, atau justru menjadi motor perubahan di tubuh PDAM yang selama ini dinilai stagnan?
0 Komentar