Dalam kegiatan Bimtek yang diselenggarakan di hotel shang ratu itu, seorang birokrat Muaro Jambi itu turut menyinggung soal honor Dai yang belum pernah mengalami kenaikan semenjak enam tahun terakhir.
Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih serta apresiasi atas penyelengaraan kegiatan bimtek ini.
Agama Islam, kata dia, merupakan agama dakwah yaitu agama yang mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
“Untuk itu sekali lagi saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat menyatukan langkah dan persepsi bagi para da’i/ustadz/ustadzah dalam menyebarkan syiar Islam di Kabupaten Muaro Jambi, sehingga akan dapat mewujudkan kehidupan umat yang aman, damai, rukun dan toleran di Kabupaten yang kita cintai ini,” kata Bachyuni Deliansyah kepada pewarta.
Bachyuni Deliansyah mengatakan, bahwa pihaknya akan menaikkan honor para da'i,ustadz dan ustadzah. Hal ini, katanya, merupakan sebuah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk mendukung seluruh kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
''Sudah hampir 6 tahun Dai-dai ini honornya tidak ada kenaikan. Saya minta di update dan akan dianggarkan kenaikannya sebesar Rp 250 ribu, semua termasuk pengawas,'' sampainya.
Bachyuni Deliansyah turut meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Muaro Jambi selaku ketua Tim TAPD dan kepala BPKAD untuk menyusun kenaikan honor Dai tersebut.
Rencana kenaikan honor bagi para dari ini disambut gembira para Dai di Wilayah Kahupaten Muaro Jambi.
"Alhamdulillah gaji kami di naikkan oleh Pj Bupati. Sudah 6 tahun honor Dai di Muaro Jambi tidak mengalami kenaikan, sekarang baru dinaikkan, terimakasih Pak Pj Bupati," sebut salah seorang Dai di Muaro Jambi.
Sementara itu, Kabag Kesra Muaro Jambi melalui Kasi Bina Mental H Zul Taufiq saat dikonfirmasi mengatakan saat ini jumlah Para Dai dan Pengawas di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi berjumlah sebanyak 181 orang.
Enam orang diantaranya, kata dia,bertugas untuk mendidik dan mengajarkan agama Islam kepada Suku Anak Dalam.
"Yang 6 orang itu namanya Da'i KAT (Komunitas Adat Terpencil). Mereka khusus mengajarkan agama Islam kepada Suku Anak Dalam," sebut H Zul Taufiq.
H Zul Taufiq mengatakan, saat ini jumlah honor yang diterima oleh para Da'i dan Pengawas tersebut sebesar Rp 1,2 juta, yang sejak enam tahun terakhir ini belum ada penambahan.
"Alhamdulillah pada acara malam tadi, Pak Pj Bupati kita secara mengejutkan menaikkan gaji mereka Sebasar Rp 250 per orangnya. Nantinya, honor yang akan mereka terima berkisar diangka Rp 1.450.000 atau Rp 1.500.000 perbulannya. Mudah mudahan bisa segera direalisasikan," tandasnya.
Bjnews.id ( * )
0 Komentar